Jumat, 12 Agustus 2016

Ayam polan,(polandia fenerieciesis) adalah salah satu jenis ayam yang lucu dan menggemaskan sekali karna memeliki keunikan yanag jauh berbeda dengan ayam-ayam pada umumnya ayam polan juga sering disebut sebagai  ayam mahkota, ternyata di balik keunikan bentuk dan bulunya memerlukan perawatan yang tidak biasa dari  ayam jenis lain. Nama lain dari ayam polan untuk negara-negara adalah polish chicken  atau padua chicken. Sekilas, orang akan mengira bahwa ayam polan adalah ayam yang berasal dari Polandia.




Karena Poland atau Polish memang berarti Polandia, namun sejarah tidak mencatat bahwa ayam polan ini berasal dari Negara Polandia. Pendapat terkuat tentang asal-usul ayam polan ini adalah berasal dari kawasan Eropa Timur tepatnya di Belanda ataupun Rusia.Salah satu bukti bahwa ayam ini berasal dari Eropa adalah adanya referensi paling tua yang ditemukan berupa patung ayam berjambul di Vatikan, dan penggalian arkelogi Romawi di selatan Inggris menemukan tulang tengkorak unggas yang mirip tengkorak ayam unik ini. Seperti yang kami sebutkan diatas, beberapa keunggulan ayam polan yang unik ini adalah  bulu-bulunya yang rapi seperti disisir, juga jambul di kepalanya yang unik dan bisa dikembangkan dengan beragam bentuk. Di beberapa negara, unggas berbulu lembut ini dipelihara sebagai ayam kontes / ayam hias. Untuk di Indonesia sendiri, kontes ayam polan belumlah terlalu populer, karena saat ini kontes ayam hias yang baru kami jumpai adalah untuk ayam bekisar, ayam ketawa dan ayam serama.
Berikut ini akan redaksihewan. sampaikan beberapa hal penting yang sebaik di fahami bagi anda yang ingin memelihara ayam polan ini.

pemberian voer ayam terbaik

Untuk ayam polan sebaikanya hanya di berikan makanan voer karena protein dan biji-bijian yang terkandung di dalamnya sudah cukup memenuhi kebutuhan akan nutrisi. Memberikan ayam yang berfariasi terkadang akan membuat ayam tidak mau makan sehingga ayam mudah terserang penyakit.

Membatasi konsumsi minum

selain makan voer,Ayam polan suka sekali dengan yang namanya minum. Saat kita memberikan minum ayam polan ini akan banyak minum. Terlalu banyak minum akan membuat ayam polan kita menjadi pilek. Jadi sebaiknya kita kontrol paling tidak sehari dua kali mengenai minumnya. Minuman yang kita siapkan di jumlah banyak dalam kandang membuat ayam polan akan minum terus, maka kita perlu memberikan minum secukupnya saja.

 Posisi Kandang
Ayam poland sangat tidak suka dengan kondisi dingin dan berangin,Kandang Ayam polan sebaiknya kita siapkan di tempat yang tidak terlalu banyak angin. Lokasi kandang yang hangat sangat cocok untuk tempat tinggalnya. Di dalam rumah maupun di teras rumah yang tidak terlalu banyak angin merupakan beberapa pilihan yang tepat. Perlu di ingat bahwasanya ayam polan merupakan jenis ayam yang sebaiknya tidak di lepas atau di “umbar”. Tetap di kandang yang hangat merupakan pilihan yang tepat.

Menghirup udara segar dan panas matahari

Dalam 2 atau 3 hari sekali kita bisa keluarkan ayam polan ke luar. Di saat itu ayam polan bisa kita jemur dan angin-anginkan sebentar. Hal ini di perlukan agar ayam lebih kuat.
  Suhu

Untuk anakan ayam polan pada umur 0 sampai 3 bulan cobalah untuk menggunakan lampu pijar ukuran 45 watt atau 40 watt untuk mejaga suhu kandang tetap hangat. Karena Ayam polan perlu suhu yang selalu hangat.

  Stress
Suara yang keras dan mengagetkan bisa membuat ayam polan menjadi stress yang mengakibatkan ayam tidak mau makan. Pengalaman kami sebagai peternak, pernah suatu saat ada tikus yang masuk di kandang dan membuat indukan ayam polan kami kaget setelah itu ayam polan tadi tidak mau makan dan akhirnya mati. Belajar dari pengalaman ini maka kita perlu lebih waspada dalam memeliharanya.

Bagi yang belum pernah memeliharanya jangan kaget kalau ayam polan ini pada kebanyakan seringnya tidur terus. Karena memang kebiasaanya tidur minum dan makan saja. Untuk produksi telur pernah kami hitung bisa sampai 100 butir lebih dalam satu tahun. Dengan produksi telur yang banyak ini menjadikan peluang untuk memproduksi anakan. Namun kebanyakan ayam polan induk jarang yang mengerami telurnya karena keterbatasan dalam melihat dan mengkontrol telurnya. Solusinya Anda bisa menggunkan cara mudah dengan di eramkan dengan indukan ayam lain,


Sebagai salah satu ayam hias yang terkenal, ayam poland seringkali digunakan sebagai hiasan pekarangan rumah, sehingga sangat jarang dimanfaatkan sebagai ayam pedaging, meskipun sebenarnya ayam polan ini cukup produktif. Meskipun produktif, ayam polan kurang pandai merawat anaknya, atau ketika bertelur, ayam polan kebanyakan tidak mau mengerami anaknya, sehingga perlu ditetaskan melalui mesin penetas. Bahkan, sudah ada beberapa kasus di mana anakan dibunuh induknya.

Merawat ayam polan memang memerlukan keuletan dan ketekunan, terutama dalam menjaga kebersihan kandang dan selalu memenuhi kebutuhan pakannya. Yang perlu diperhatikan adalah jangan mencampurkannya dengan ayam jenis lain karena bisa berkelahi dan merusak bulu ayam polan ini. Selain itu, jangan biarkan ayam ini berkeliaraan di luar kandang, agar jambulnya tetap kering dan bersih.

Ketika memberikan tempat pakan dan minumnya, pastikan agar jambul ayam tidak mengenainya. Sebab, selain bisa membuat kotor, kotoran yang menempel pada bulu–bulu jambulnya bisa mengundang bakteri, jamur, maupun seperti kutu dan tungau. Karena ketika kutu sudah menyelinap pada jambulnya, dikhawatirkan akan merambat hingga ke lubang telinga, lubang hidung, bahkan mata ayam. Selain itu, debu / kotoran yang menempal pada jambul juga bisa menyebabkan penyakit berbahaya pada mata. Jadi, kalau ingin memeliharanya, Anda harus rajin mengecek kebersihan jambulnya. Demikianlah beberapa hal mengenai perawatan ayam polan, si ayam mahkota atau ayam jambul yang cantik. Semoga bermanfaat.
Advertisement
Previous Post
Next Post

post written by:

0 komentar: